Pura Muncaksari, Keindahan Pura Dengan Panorama Pegunungan Yang Sejuk

          "Pulau seribu pura" itulah sebutan untuk pulau Bali yang sudah terkenal di seluruh dunia. Karena sangat banyaknya jumlah bangunan pura yang berada di Bali ini, menjadikannya memiliki julukan seribu pura. Pura Besakih, Pura Tanah Lot, atau Pura Uluwatu adalah beberapa dari contoh pura yang sudah sangat terkenal di Bali. Namun jika kita menelusuri pulau bali lebih dalam lagi, maka kita  akan menemukan banyak Pura yang memiliki arsitektur menarik dan pemandangan yang indah. Pura Muncaksari adalah salah satunya. Pura Muncaksari, keindahan pura dengan panorama pegunungan yang sejuk menjadikannya sebagai wisata pura yang patut dikunjungi.


            Letak Pura Muncaksari berada di kaki Gunung Batukaru, tepatnya di Banjar Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Untuk mencari Pura ini, anda harus sabar, karena letaknya agak sulit dicari. Sekitar 15 km dari Kota Tabanan, lalu menuju Kecamatan Penebel, maka anda memerlukan 8 km lagi dari sana untuk mencapai lokasi pura. Letak pura ini jauh di dalam pedesaan jadi, anda akan menghadapi jalan yang agak kecil, namun perjalanan anda akan tetap terasa nyaman karena jalan menuju Pura Muncaksari ini sudah diaspal dengan baik. Disamping itu dalam perjalanan menuju Pura, anda akan melihat pemandangan yang menabjubkan disebalah kiri dan kanan jalan. Hamparan sawah dan pepohonan membuat suasana asri dalam perjalanan serta udaranya yang sejuk kaya osigen. Jika anda ingin menyewa kendaraan dapat menyewanya dengan harga yang murah pada rentcar di desa sebelumnya, yaitu Bali Kaisar Rentcar di Jalan Batukaru Tuak Ilang. Anda juga dapat berwisata kuliner dahulu sebelum memasuki desa di rumah makan yang menyajikan makanan halal yang terdapat di samping kiri dan kanan jalan.

            Menariknya suatu pura tentu tidak lepas dari sejarah ditemukannya Pura tersebut. Pura Muncaksari memiliki sejarah dan budaya yang sangat menarik untuk di dengar. Luas Pura yang sekitar 5 ha ini dulunya ditemukan oleh Pan Rumrum dimasa saat kerajaan Tabanan masih berjaya dan belum ada penjajahan. Diceritakan dulunya Pan Rumrum beserta anak dan tetangganya mencari rotan di hutan untuk membuat rumah. Namun setelah mendapatkan rotan terjadi hujan lebat disertai angin dan kabut yang tebal, sehingga mereka tidak mengetahui jalan pulang. Akhirnya Pan Rumrum memohon maaf karena tidak meminta izin mengambil rotan dan berjanji akan menghaturkan banten dan menjaga pelinggih bebaturan (berupa batu) yang ada disana, jika dia selamat kembali ke rumah. Tidak lama setelah itu hujan, angin beserta kabut hilang dan beliaupun bisa kembali pulang. Karena sudah berjanji seperti itu, maka Pan Rumrum pun setiap 6 bulan menghaturkan banten dipelinggih bebaturan disana yang sekarang menjadi Pura Muncak Sari, beliaupun menjadi juru sapuh di tempat itu. Dari sejarah itu terdapat suatu nasehat yang hendak disampaikan, bahwa kita tidak bisa mengambil sesuatu untuk menjadi milik kita secara sembarangan, mintalah izin untuk memohon memintanya, karena alam ini adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga oleh kita sebagai manusia. Selain memohon perindungan banyak juga yang memohon untuk mendapatkan jodoh di Pura Muncaksari ini, karena sudah banyak terbukti bahwa mereka yang bertemu disini akhirnya berjodoh dan minikah. Disamping itu banyak juga yang memohon untuk kelancaran berdagang dan dan bertani.

            Bagi pengunjung yang ingin memasuki kawasan pura ini, hendaknya mengikuti peraturan yang ada. Seperti pada peraturan di Pura-pura lainnya, dimana seseorang yang tidak sedang cuntaka (kotor) atau datang bulan, berniat baik dan berpakaian sopan, jika ingin melakukan persembahyangan hendaknya didampingi oleh pemangku, dan satu lagi, dilarang membawa atau menghaturan daging sapi ataupun babi. Anda dapat meminjam selendang dan kamen pada pemangku disana, tidak usah sungkan, pemangku disana sangat rama-ramah. Di dalam area pura ini anda dapat melihat pemandangan yang sangat indah. Terdapat sebuat pohon yang sangat besar dan tinggi didalam pura, umur pohon ini sudah sangat tua.

Komentar